5 EASY FACTS ABOUT BAPAKLU NGENTOD DESCRIBED

5 Easy Facts About BAPAKLU NGENTOD Described

5 Easy Facts About BAPAKLU NGENTOD Described

Blog Article



Setelah aku pura-pura terlelap merekapun8964 copyright protection8788PENANAhLE5RjfGmc 維尼

Sewaktu di rumah perutku sangat lapar dan aku menuju kebelakang ahh asikk rupanya ibu sudah memasakan hidangan yang enak, dengan rakus aku langsung mengambil piring dan langsung makan memang hari ini aku sangat lapar sekali, setelah selesai makan aku langsung ke kakamar untuk berganti pakaian.

Makanya aku juga tidak heran kalau sekarang kedua orang tuaku sudah memiliki four orang anak. Namun akhirnya kali ini aku juga dapat merasakan kenikmatan seperti yang pernah dialami oleh Ibuku.

Seperti berpengalaman, aku pun menikmati permainan ini. Benda itu keluar masuk dalam mulutku. Sesekali kuhisap dengan kuat dan menggigitnya lembut. Tidak hanya Papa yang merasakan kenikmatan, aku pun merasakan hal serupa. Tangan Papa mempermainkan kedua putingku dengan tangannya.

Tidak puas hanya bermain dengan bibir dan payudaraku saja, kini bibir Ayah mulai turun ke perut dan berhenti di vaginaku. Aku semakin terangsang ketika bibir Ayah mencium bibir vaginaku.

Matanya dengan tajam memandang ke arah kemaluanku. Aku juga dapat mendengar nafas Ayah demikian memburu karena birahi beliau yang belum terlampiaskan seluruhnya.

Pak Marno : Ehhhhhhh ada dek Dina… Kapan pulang (Sapa Pak Marno kepada ku) Dina : Sudah 2 hari yang lalu pak sampai.. (Balas ku sambil menebar senyum ramah kepada ketiga bapak – bapak tersebut). Pak Kasman : Ohh… dek Dina gak tinggal di Kota ?… Mana suaminya, kok gak keliatan ….. (sambung Pak Kasman kepada ku) Dina : Masih kok pak Kasman, Dina Cuma pulang beberapa hari aja kok… jenguk orang tua.. semenjak menikah belum ada jenguk orang tua… Kalau suami gak ikut pulang Pak, karena ada kerjaan.. mungkin nanti datang menjemput hari minggu.. Dengan kehadiran pak Marno, pak Kasman dan Pak Urip sebenarnya tidak membuat ku risik, karena dikampung suasana bermasyarakatnya cukup kuat jadi bertemu dan berbincang sudah jadi hal biasa tentunya. Hingga tidak terasa sudah hampir 30 menitan kami mengobrol, sembari ketiga Bapak ini menumpang beristirahat dari pekerjaan, sementara aku masih sibuk dengan cucianku yang masih cukup banyak. Tak terasa hari semakin siang dan suasana semakin panas serta obrolan juga semakin kemana – mana, aku hanya menimpali obrolan obrolan nakal dari bapak – bapak ini kepada ku.. Pak Marno : Dek Dina semenjak menikah, kalau bapak perhatikan semakin berisi sekarang ya bapak – bapak heheheheheh (lontaran kata dari pak Marno) Dina : Masak iyaa pak,, perasaan dari dulu Dina kayak ini aja kok pak… (Sambil menebar senyum) Pak Marno : Bener kok dek Dina, apa karena bapak udah lama gak liat dek Dina yaa…. Tapi keknya ada yang berubah kan bapak – bapak…. Hehehhehe (sambil cengengesan) Pak Kasman : iyaa bener tu pak, keliatan ada yang makin gembung nihh hehehhehehhe (aku melihat tatapan dari Pak Kasman ke arah payudara ku karena terjiplak akibat tangtop yang aku kenakan basah sehingga membentuk bulatan payudara ku yang berukuran 34B dengan putingnya yang menonjol) Pak Urip : Iya ni Pak, keknya dek Dina semakin kesini semakin berubah yaaa…. Makin montok ajaa,, hehehhe… Pak Marno : Hahahhahhaha iyaaa kan,,,, keknya saya gak salah liat. Dina : Masa iyaa pak,, hihihihihi Namanya juga sudah menikah Pak,, perubahan kan pasti ada….

merahasiakan hal itu padaku, padahal akulah8964 copyright protection8788PENANAREQPRoy60a 維尼

Ayah lalu memintaku untuk naik ke atas wajahnya sehingga kini kami berada dalam posisi saling menjilati kemaluan pasangan masing-masing. Tanpa perlu diperintah lagi, aku membungkukkan tubuhku dan meraih penis milik Ayah lalu kukocok perlahan sambil menjilatinya.

“Kalau makan SITUS BOKEP yang benar dong sayang… masa8964 copyright protection8788PENANAFfTANPaqtm 維尼

pikir mereka hanya akan sekedar duduk mesra8964 copyright protection8788PENANADsFozw3qb7 維尼

Sampai pulas aku tertidur dan dibangunkan dengan hembusan kipas angin yang menyentuh kulitku membuat aku kedinginan saat ku buka mata dan masih belum tersadar agak samar samar aku lihat ada sesosok pria yang berada di samping dan sedang mengocok kontolnya.

Saya mengatakan kepadanya bahwa saya cukup banyak mengendalikan semuanya… Dan tidak lama setelah saya mengatakan itu, sebuah kotak besar yang duduk di tepi tempat tidur jatuh dan isinya tumpah ke lantai. Sekarang tergeletak di kaki ayahku sebuah dildo ungu berukuran sepuluh inci... Dan yang lebih parah lagi, benturan benda itu mengenai tanah entah bagaimana memicunya ke posisi on! Jadi di sana saya duduk di tepi tempat tidur, benar-benar malu, menyaksikan kontol keledai yang bergetar ini memantul di lantai kayu tepat di depan kami! Saya sangat terhina.

. apalagi ngocokin penis orang lain pak.. (sahut ku sambil agak sedikit menunduk malu) Pak Marno : Tenang aja dek Dina, aman kok… sepiii.. jam – jam segini rata – rata masyarakat lagi pada sibuk semua.. Dina : Gimana ya pak, tapi Dina tetap aja takut pak… nanti ada yang liat…. Pak Marno : Bentaran aja kok dek,, hehehehe kalau adek yang ngocokin pasti bakalan cepat keluarnya… SITUS BOKEP Pak Kasman : Iyaa dek Dina,, hehehhe pasti cepat keluar kalau dek Dina yang ngocokin.. Dina : hmmmmmmmm….. (dengan penuh pertimbangan, aku pun akhirnya mengiyakan keinginan ketiga bapak – bapak ini) tapi Cuma di kocokin ajaa yaa pak…. Tapi Dina selesaikan dulu cuciannya ya pak.. Dengan penuh semangat, ketiga bapak – bapak mesum dikampung ku ini pun mulai membantu ku menyelesaikan cuciannya ku. Dari mulai membilas sampai dengan pakaian ku dijemur setelah sebelumnya dikeringkan didalam mesin cuci. Karena saat ini mesin cuci SITUS BOKEP sedang rusak dan hanya bisa digunakan sebagai pengering, itu lah alasan ku mencuci pakaian diluar. “Makasihnya bapak – bapak udah bantuin Dina, jadi mau di Kocokin sekarang atau bagaimana ???” tanya ku kepada ketiga orang bapak – bapak yang sedang menikmati hisapan rokok di mulutnya. Pak Marno : Hehehehhe dari tadi udah bapak tunggu dek (ucap pak Marno yang paling bersemangat, maklum SITUS BOKEP saja pak Marno adalah seorang perjaka tua yang sampai saat ini belum menikah) Pak Kasman : Iyaa dek,, bolehhh…. (sahut pak Kasman yang juga tidak sabar) Pak Urip : Ayooo sini dek (ajak pak Urip yang langsung melebarkan sebuah karpet kecil yang SITUS BOKEP ada di dekat sumur kamar mandi rumah ku. Aku pun langsung mengambil posisi untuk duduk bersimpuh diantara pak Marno, Kasman dan pak Urip yang sudah mengelilingi ku) Tanpa perintah ketiga bapak – bapak ini pun langsung menurunkan dan melepaskan celananya satu per persatu hingga dalam keadaan setengah telanjang. Sebagai seorang wanita, awalnya aku hanya menundukkan kepala. Namun saat aku kembali menegakkan kepala ku, kini dihadapan ku sudah berdiri three batang penis yang membuat ku tidak bergedik. Pandangan ku kini sudah terfokus pada three batang penis yang berukuran sangat besar, panjang dan berurat dengan warna gelap yang mengelilingi wajah ku. Dimana sebelah kanan adalah penis milik pak Marno dengan kepala jamurnya yang lebih besar dari batangnya serta bengkok ke kiri, sedangkan yang ditengah adalah penis pak Kasman yang panjang dan besar mengacung ke atas sementara sebelah kiri ku adalah penis pak Urip yang gemuk namun tidak terlalu panjang. Dina : Besar nya banget pak penisnya… Dina jadi takut pakk….

Report this page